Jumat, 21 Maret 2014

TUGAS SEJARAH



Hal 68. No 1: Menurut pandangan saya tentang masuknya agama Hindu ke kerajaan Kutai tidak lepas dari para Brahmana yang ingin menyebarkan agama Hindu di Indonesia. Tetapi ajaran agama Hindu tersebut tidak semua orang bias mempelajarinya. Karena ajaran-ajaran yang dibawa para Brahmana sangat tinggi. Oleh karena itu, hanya golongan-golongan tertentu yang bias mempelajarinya.

Pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan pertama, Brahmana diangkat sebagai Parohita (penasihat raja), sekaligus sebagai pemimpin upacara-upacara adat dalam kerajaan. Seperti penobatan atau pengangkatan pengurus kerajaan, upacara pemakaman, dan lain-lain. Karena para Brahmana dipercayai mempunyai charisma (kesaktian). Kepercayaan ini juga dianut oleh Hinduisme dari India. Ini menimbulkan pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat. Jadi kerajaan Kutai secara langsung dipengaruhi oleh agama Hindu.

Untuk memperkuat pendapat atau pandangan saya dalam masuknya agama Hindu-Budha ke Indoneisa (kerajaan Kutai), saya akan mengambil teori Kolonialisasi dalam hipotesis teori Brahmana. Teori kolonialisasi ini berusaha menjelaskan proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia dengan menekankan peran aktif dari orang-orang India dalam menyebarkan pengaruhnya di Indonesia. Berdasarkan teori ini, orang Indonesia sendiri sangat pasif, artinya  mereka hanya menjadi objek penerima pengaruh kebudayaan India tersebut. Selanjutnya saya akan menambah teori ini dalam hipotesis teori Brahmana yang dalam penjelasannya yaitu:

Penyebar Hinduisme menurut teori ini adalah para Brahmana. Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Dia menolak teori pedagang. Sebab pedagang tidak ahli dalam Hinduisme. Sedang ilmu yang disebarkan termasuk tinggi. Ilmu tersebut dikuasai oleh Brahmana. Tetapi peranan mendatangkan Brahmana ada pada kepala suku di Indonesia, untuk mendatangkan Abhiseka (penobatan). Secara Hindu hingga kepala suku menjadi maharaja. Ini dengan konsekuensi Brahmana itu dikeluarkan dari India, sebab ada larangan meninggalkan tanah air. Hal ini menjadi kelemahan teori ini. Brahmana tersebut menjadi penasihat raja. Hal purohita ini juga terjadi di Gangga. Kita melihat pengaruh agama pada masyarakat besar sekali. Ini dalam masyarakat akan menimbulkan kepercayaan charisma (sakti). Brahmana dianggap mempunyai kharisma. Karena sebab itu saya mengambil teori ini untuk menggabungkan pendapat atau gambaran dari saya mengenai pertanyaan tentang masyarakat agama Hindu ke kerajaan Kutai di Indonesia.
            Hal 73: Tidak, karena pemimpin sekarang ini tidak seperti teks tersebut, pemimipin sekarang banyak yang tidak jujur contohnya seperti pejabat yang suka memakan uang rakyat (korupsi).
Pendapat saya, pemimipin tersebut sangat hebat, gagah, mengagumkan, dan jujur. Karena pada saat ini jarang ditemukan pemimipin seperti yang diceritakan di teks tersebut.
            Hal 75. No 1:              Kepemimpinan wanita di Indonesia jarang ditemukan seperti sifat-sifat yang tegas jujur dan adil separti Ratu Sima.






                        No 3:
                          Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/Kalingga_Kingdom_id.svg/344px-Kalingga_Kingdom_id.svg.png
           
            Hal 86. No 1: Karena kerajaan Sriwijaya mempunyai angkatan laut yang tangguh dan wilayah perairan yang luas. Dan kerajaan Sriwijaya terletak di pesisiran sungai atau muara sungai dan menjalankan kegiatan perdagangan. Sehingga Kerajaan Sriwijaya disebut Kerajaan maritim.
                        No 2: Karena Kerajaan Sriwijaya mempunyai armada laut yang kuat, armada laut tersebut berpusat di Selat Malaka. Sehingga Selat Malaka menjadi sangat penting, lalu tidak itu saja Selat Malaka juga termasuk jalur perdagangannya.
                        No 3: Memiliki pemimpin yg bijaksana dan tegas, memiliki perairan yg luas, memiliki pertahanan yg cukup kokoh, konidisi ekonomi yg tinggi.
                        No 4: Setuju, karena Wilayah Kerajaan Sriwijaya,  mampu menguasai seluruh pulau Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Semenanjung Melayu, Selat Malaka, Selat Karimata, Selat Sunda. Sehingga Kami setuju kerajaan Sriwijaya disebut  kerajaan nasional pertama.
                        No 5: Karena usaha pemerintah jaman sekarang sudah berkurang ,semangat dan keberanian pun banyak berkurang dan perlu di perbaiki. Dan perlu diperbaiki dalam  
sistem pertahanan di bidang kemaritiman, kesadaran masyarakat , dan perbanyak personil  angkatan laut.
                        No 6: -Karena keadaan Sriwijaya berubah, tidak lagi dekat pantai. Hal ini disebabkan oleh aliran sungai Musi, Ogan, dan Komering, banyak membawa lumpur. Akibatnya, Sriwijaya tidak baik untuk perdagangan.
                                  -Banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri. Hal ini disebabkan terutama karena melemahnya angkatan laut Sriwijaya, sehingga pengawasan semakin sulit.
                       




                        No 7:
                        Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP4bwmm6WCtQmYTA5zRdOGX3mCfa8ZzT-F50ehYNWjiQawmYKaN_YSHnpjGrmfDFHcoK8PBJVs2nWFO1B3mNuEWyVm6_wnRv2hYKKisxp68WKjvc-XeEvx8B56bXnTY6w_-evsjMna5ek/s400/300px_Srivijaya_Empire_Map.jpg 
                        Hal 94. No 2: Mataram kuno dalam praktik keagamaan terdiri atas agama hindu dan budha. Meskipun demikian hubungan antara keduanya  makin harmonis,tetap hidup rukun dan saling bertoleransi .Sikap kerukunan serta toleransi beragama dikalangan masxarakat.Mataram kuno dibuktikan ketika mereka kerjasama serta gotong royong dalam membangun candi Borobudur bangunan suci bercorak budha Mahayana.
                        Hal 100. No 1: Adil dan Bijaksana. Karena Airlangga memerintahkan Mpu Bharada untuk membagi dua kerajaan yaitu Kediri dan Jenggala. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya perang saudara diantara kedua putranya yang lahir dari selir.
                                       No 2:  Setuju, karena pembagian kerajaan yang dilakukan Airlangga sangat adil, agar mencegah terjadinya rasa saling iri hati antara kedua putranya.
                        Hal 122. No 1: Pelajaran yang dapat dipetik adalah keteguhan dan semangat gajah mada dalam menyatukan nusantara, dengan itu maka kerajaan majapahit mengalami perkembangan yang pesat mulai dari di bidang ekonomi, sosial, politik, kepercayaan, dan seni (aksara).
                                      No 3: Menurut Kami, Sumpah itu dapat dijadikan panutan bangsa indonesia. terbukti dari dia mengucapkan sumpahnya demi mempersatukan nusantara  Gajah mada memiliki ikrar untuk tidak melepaskan puasa sebelum menaklukan nusantara. Penilaian Kami, ini merupakan nazar gajah mada untuk menguasai nusantara , nusantara yang dimaksud adalah Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik. Sumpah palapa adalah wujud dari keseriusan & pengabdiannya demi kejayaan kerajaan Majapahit. sumpah palapa juga sebagai bukti bahwa gajah mada ingin memperluas wilayah majapahit hingga meliputi seluruh nusantara kepada raja dan kerajaan majapahit. dan Gajah Mada memang hampir berhasil menaklukkan Nusantara yang memang merupakan tujuannya selama ini.
                        Hal 128. No 1:

0 komentar:

Posting Komentar